Motivasi dalam Pembelajaran

Istilah motivasi berpangkal dari kata "motif" yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai kondisi kesiapsiagaan. Adapun menurut Mc. Donald (1986) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.

Ada dua prinsip yang dapat digunakan untuk meninjau motivasi, yaitu: (1) Motivasi dipandang sebagai suatu proses. Pengetahuan tentang proses ini akan membantu kita menjelaskan kelakuan yang kita amati dan untuk memperkirakan kelakuan-kelakuan lain pada seseorang. (2) Untuk menentukan karakter dari proses ini dengan melihat petunjuk-petunjuk dari tingkah laku seseorang. Apakah petunjuk-petunjuk dapat dipercaya, apabila dilihat kegunaannya dalam pemperkirakan dan menjelaskan tingkah laku lainnya.
Motivasi dalam Pembelajaran
Ilustrasi (Gambar) bersumber dari Google
Motivasi terbagi menjadi dua, yaitu (1) Motivasi intrinsik dan (2) Motivasi ekstrinsik, yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Motivasi intrinsik, timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain. Motivasi ini sering disebut "motivasi murni", atau motivasi yang sebenarnya, yang timbul dari dalam diri siswa, misalnya keinginan untuk mendapatkan ketrampilan tertentu, mengembangkan sikap untuk berhasil, dan sebagainya. Motivasi ekstrinsik, timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa ingin melakukan sesuatu. Motivasi ekstrinsik diperlukan di sekolah sebab pembelajaran di sekolah tidak semuanya menarik minat atau sesuai dengan kebutuhan siswa. Kalau keadaan seperti ini maka siswa bersangkutan perlu dimotivasi agar belajar, dan guru harus berusaha membangkitkan motivasi belajar siswa sesuai dengan keadaan siswa itu sendiri.

Sumber: Bahan Ajar Pendidikan & Pembelajaran, karya Dra. Hj. Sri Awan Asri, M.Pd. dan Yuliwati, M.Pd. hal. 71-72.

Belum ada Komentar untuk "Motivasi dalam Pembelajaran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel