Rasakan Apa yang Dirasa

Apa yang dirasa dan bagaimana merasa?

Hidup... seperti aliran sungai, begitu kata orang kebanyakan. Mengalir dengan sendirinya ke hilir -tempat di mana pertemuan terakhir-. Begitu banyak dan memang sudah terlalu banyak perasaan yang dirasa selama hidup ini. Duka, luka, tangis, sedih, tawa, senang, bahagia, dan segala bentuk tetebengek adegan yang berasaskan atas nama rasa.

Apa yang engkau rasa?

Sejatinya, apa yang dirasa saat ini tidaklah sama dengan beberapa detik lalu, detik kemudian dan untuk beberapa waktu ke depan maupun belakang. Entahlah, perasaan membungkam, perasaan menggerakkan, perasaan membuat mati. Sebab apa yang dirasa menyebabkan seorang perasa mengerti dan merasakan. Aku!!!
Rasakan Apa yang Dirasa

Bagaimana perasaanmu?

??? Bukankah itu sama saja? Pertanyaan kali kedua yang tidak seharusnya kujawab. Dan begitulah nampak rasa dirasa pada apa yang dirasa. Dan rasa berkata karena aku datang dari sebuah tanggapan (rangsangan) indra terhadap saraf. Kemudian dimana perasaanku kepada hidup?

Setiap orang, memiliki rasa yang beda dengan yang lain. Tak sama <--- tentu saja. Walaupun sama, kemungkinan penyebab apa yang dirasa adalah beda. Dan, apa yang kurasakan saat ini?

Rasakan Apa yang Dirasa
Galau!!!
Bimbang!!!
Sedih!!!
Bahagia!!!
Senang!!!

Hanya segumpal kata yang menyatakan rasa.... Andai saraf-saraf itu tidak ada, mungkin aku tak akan merasakan sebuah kesakitan atau pun kesenangan. Manisnya hidup dan pahitnya hidup. (??? Orang g**a dong kalo gak punya rasa!!! -_-") Tetapi inilah hidup!!! Tuhan ciptakan rasa agar kita mengerti. Banyak arti rasa yang dituangkan dalam kehidupan. Dari rasalah segala yang ada jadi bermakna!

Cuih..., rasaku ketika membaca dan menulis bertentangan! Rasaku hanya pada-Mu dan bergerak tuk temukan setiap sentuhan rasa yang ada. Lalu apa kau menangkap sebuah rasa ketika membaca tulisanku yang tak jelas ini???!!! -_-"

Rasakan Apa yang Dirasa
Attention: Aku tidak merasakan menulis tulisan ini, sebab ketika sedang menulis aku hanya mendiamkan pikiran agar dia mengalir dengan sendirinya. Seperti hidup!!! Dan begitulah, jika tidak menengok ke belakang pada kehidupan, jadilah ia seperti tulisan yang tanpa sedikit pun diraba untuk diperbaiki. ^____^ (Sok bijak!!!! -_-)

Ah..., hidup ini begitu indah!!! Itu yang kurasakan ketika sudah menyelesaikan tulisan tak jelas ini. Ha??? Bukankah itu perasaanmu???

@_@_@_@_@_@_@
^_____________^

Terakhir kali, Zuwaily pingin bilang: Rasakan Apa yang Sedang Dirasa!!! ^__^

Belum ada Komentar untuk "Rasakan Apa yang Dirasa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel